Pendidikan yang Menyenangkan

PENDIDIKAN YANG MENYENANGKAN

Latar Belakang
Individu tercipta dengan struktur dan kemampuan otak yang berbeda- beda. Hal itu membuat pendidik harus memiliki wawasan luas mengenai keunikan otak mereka melalui gaya belajarnya dan memaksimalkan fungsi otak mereka melalui kegiatan yang merangsang perkembangan saraf otak. Perlu kita ketahui dalam pendidikan sekarang masih banyak kekeliruan mengenai kesalahan kegiatan pembelajaran. Masih umum kegiatan pembelajaran mengharuskan siswa duduk tegak di depan meja, mendengarkan dan mencatat materi yang diberikan, padahal duduk seperti itu hanya akan membuat mereka tidak nyaman dengan belajar. Tak ada satu pun materi yang teringat jelas oleh mereka.

Selain guru, orang tua pun penting dalam memahami gaya belajar anaknya dan jangan pernah orang tua memaksakan gaya belajar mereka terhadap anaknya. Misalkan menyuruh anaknya ketika belajar tidak boleh mendengarkan radio atau hal lainnya yang bersuara. Padahal bisa saja anak itu adalah tipe auditorian yang bisa belajar sambil mendengarkan music, dan mungkin yang lainnya.

Hal yang dapat membuat tajam ingatan otak anak adalah latihan dan umpan balik. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa semakin sering otak di latih maka semakin banyak sel otak yang bervibrasi dan memperkuat ingatan. Kekayaan otak anak juga di pengaruhi oleh kondisi lingkungannya, misalnya ia hidup di lingkungan masyarakat yang berpendidikan tinggi maka perolehan wawasan dan kosa kata pendidikan yang di milikinya menjdai lebih banyak daripada otak anak yang berada di lingkungan rendah pendidikannya.

Jenis Pendidikan Yang Menyenangkan
Pendidikan yang menyenangkan saat ini memang masih menjadi pekerjaan rumah yang sangat besar bagi semua pihak yang terkait dalam dunia pendidikan, mulai dari sistem pendidikan yang diberlakukan, sarana prasarana sampai ketingkat paling bawah yaitu pendidik yang melakukan kegiatan pembelajaran. Jenis pendidikan yang paling cocok untuk dapat memaksimalkan fungsi otak  dan bisa mengembangkan kreativitas seorang anak adalah dengan ' Pembelajaran PAIKAEM '. Pembelajaran PAIKEM ( Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan ), dinilai yang paling tepat, adapun faktor yang menjadi tuntutan supaya pembelajaran ini berjalan dengan efektif, yakni :
1. Sarana dan Prasarana
    Merupakan penunjang utama terlaksananya kegiatan tersebut, baik tempat, alat dan bahan yang   
    digunakan.
2. Guru yang Kreatif dan Inovatif
    Pendidik harus memiliki potensi yang tinggi baik ilmu akademiknya, maupun ketrampilan yang 
    dimilikinya. Memiliki cara yang mudah dalam penyampaian materi, supaya peserta didik 
    mudah dalam memahami materi yang diajarkan.  
3. Siswa yang Aktif
    Dalam proses pembelajaran ini, siswa dituntut aktif dalam segala hal. Aktif dimaksudkan bahwa 
    dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif 
    bertanya, mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan.


Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk meningkatkan Pembelajaran PAIKEM  
Adapun langkah-langkah yang perlu dicoba untuk mendapatkan hasil yang masimal dari proses pembelajaran :
1. Lingkungan yang menyenangkan
2. Memaksimalkan indra anak
3. Memanfaatkan media belajar
4. Memberi motivasi kepada anak
5. Sampaikan manfaat dari pembelajaran
6. Libatkan murid dalam penyampaian materi
7. Membuat kreasi dalam pembelajaran yang mudah diingat anak
8. Tambahkan Nilai-nilai Spiritual keagamaan

Hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran 
Dari setiap kegiatan baik itu bembelajaran atau proses yang lainnya, pasti menuntut adanya hasil yang maksimal dari kegiatan yang telah dilaksakan, begitu juga dengan pembelajaran PAIKEM ini. Bila proses dan langkah-langkah yang berjalan sesuai dengan petunjuk diatas tadi, maka hasil yang didapat antara lain :
1. Siswa mendapatkan pengetahuan baru, yang mudah diingat dan di pelajari
2. Maningkatnya kualitas dan Ketrampilan siswa
3. Dibutuhkan orang lain atau dapat membantu orang lain
4. Dapat memecahkan masalah yang dihadapi
5. Dapat memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar   



References:

Bobi Deporter dkk. 2000. Quantum Teaching.Bandung : Mizan Pustaka
Eric Jensen. 2008. Brain Based Learning.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kegiatan Kepramukaan

Pendidikan Berkarakter