REMAJA..............
Permasalahan dan Solusinya 

Latar belakang


            Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip mengenai penyimpangan dan tidakwajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya teori-teori perkembangan yang membahas ketidakselarasan, gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat dari tekanan-tekanan yang dialami remaja karena perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya maupun akibat perubahan lingkungan.
            Sejalan dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri remaja, mereka juga dihadapkan pada tugas-tugas yang berbeda dari tugas pada masa kanak-kanak. Sebagaimana diketahui, dalam setiap fase perkembangan, termasuk pada masa remaja, individu memiliki tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi. Apabila tugas-tugas tersebut berhasil diselesaikan dengan baik, maka akan tercapai kepuasan, kebahagian dan penerimaan dari lingkungan. Keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas itu juga akan menentukan keberhasilan individu memenuhi tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya. 
           

Menurut Hurlock (1981) remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun.

Monks (2000) memberi batasan usia remaja adalah 12-21 tahun.

Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada pada rentang 12-23 tahun. 

Berdasarkan batasan-batasan yang diberikan para ahli, bisa dilihat bahwa mulainya masa remaja relatif sama, tetapi berakhirnya masa remaja sangat bervariasi. Bahkan ada yang dikenal juga dengan istilah remaja yang diperpanjang, dan remaja yang diperpendek. 

Lebih lanjut Thornburgh membagi usia remaja menjadi tiga kelompok, yaitu:
a.       Remaja awal : antara 11 hingga 13 tahun
b.      Remaja pertengahan: antara 14 hingga 16 tahun
c.       Remaja akhir: antara 17 hingga 19 tahun.
Pada usia tersebut, tugas-tugas perkembangan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:
1.      Mencapai hubungan yang baru dan lebih masak dengan teman sebaya baik sesama jenis maupun lawan jenis
2.      Mencapai peran sosial maskulin dan feminin
3.      Menerima keadaan fisik dan dapat mempergunakannya secara efektif
4.      Mencapai kemandirian secara emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya
5.      Mencapai kepastian untuk mandiri secara ekonomi
6.      Memilih pekerjaan dan mempersiapkan diri untuk bekerja
7.      Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan dan kehidupan keluarga
8.      Mengembangkan kemampuan dan konsep-konsep intelektual untuk tercapainya kompetensi sebagai warga negara
9.      Menginginkan dan mencapai perilaku yang dapat dipertanggungjawabkan secara sosial
10.  Memperoleh rangkaian sistem nilai dan etika sebagai pedoman perilaku (Havighurst dalam Hurlock, 1973).


 Permasalahan yang Timbul terhadap Remaja
        Pembahasan tentang remaja memang tiada habisnya, banyak para ahli meneliti tentang perkembangan remaja saat ini, fenomea yang terjadi sering muncul tiba-tiba dan diluar dugaan. 


Elkind dan Postman (dalam Fuhrmann, 1990) menyebutkan tentang fenomena akhir abad duapuluh, yaitu berkembangnya kesamaan perlakuan dan harapan terhadap anak-anak dan orang dewasa. Anak-anak masa kini mengalami banjir stres yang datang dari perubahan sosial yang cepat dan membingungkan serta harapan masyarakat yang menginginkan mereka melakukan peran dewasa sebelum mereka masak secara psikologis untuk menghadapinya.

Ketidakmampuan remaja mengikuti perkembangan teknologi yang demikian cepat dapat membuat mereka merasa gagal, malu, kehilangan harga diri, dan mengalami gangguan emosional.

       Permasalahan yang sering muncul hanya dipengaruhi dua faktor, yaitu :
1. Faktor Intern Remaja  
    Faktor intern sering diartikan sebagai penyebab utama permaslahan seorang remaja, permasalahan 
    yang ditimbulkan dari dirnya dan lingkungan keluarganya. Contoh Permasalahan intern remaja :
    a. Keluarga tidak utuh ( Broken Home ) 
    b. Hubungan dalam keluarga tidak harmonis
    c. Sering tidak diperhatikan orang tua
    d. cara mendidik yang salah dari orang tua
2. Faktor Ekstern Remaja  

    Faktor Ekstern merupakan lanjutan dari penyebab utama yang dilakukan seorang remaja di luar 
    rumah, umumnya dilakukan dengan cara diam-diam dan bersama dengan temannya. Faktor ini
    banyak dipengaruhi oleh lingkungan yang tidak nyaman, yang menjadi penyebab tersebut antara
    lain :
    a. Sekolah
        sekolah sebagai lembaga pendidikan, harus lebih dalam memberikan pelajaran tentang psikolo-
        gi remaja, agar mereka mengetahui pentingnya menjadi seorang remaja yang baik dan terpelajar
    b. Lingkungan Masyarakat
    c. Teman / Sahabat
        
Solusi Permasalahan Remaja  
     Remaja tidak akan lepas dari permasalahan, bahkan sejak dikatakan remaja mereka sudah memiliki tangtangan pertama yaitu pencarian jati dirinya. Maka banyak yang mengatakan dunia remaja adalah dunia yang semuanya ada. Bagi semua remaja, solusi adalah hal yang harus dicari untuk menuntaskan permasalahan yang timbul dalam diri rmaja tersebut. Berikut ini solusi yang dapat gigunakan untuk mengatasi permasalahan terhadap remaja.
1. Memberikan perhatian penuh dan memberi pendidikan yang baik dan tepat dalam keluarga
2. Menjaga hubungan keharmonisan dalam keluarga
3. Tidak mengekang dan tidak membiarkan anak begitu saja dalam beraktivitas
4. Selalu mendukung apa yang dikerjakan, selama itu baik dan benar
5. Jangan terpengaruh oleh hal-hal yang buruk, baik disekolah, masyarakat dan tempat umum.
6. Kenalilah teman lebih dalam
7. Perdalam pengetahuan umum dan Agama tentang dunia remaja





Reference :

Dr. Kartono, Kenakalan Remaja.
Prof. dr. Soetjininsih, Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya.
Ma'mur, Kiat mengatasi kenakalan remaja di sekolah.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kegiatan Kepramukaan

Pendidikan Berkarakter